Pada
tahun100-120M, ptolomeus menemukan hubungan hubungan sudut bias yang hanya
akurat pada sudut kecil. Pada tahun 948M
Ibnu Sahl dalam risalah karyanya yang berjudul
“On Burning Mirrors and Lenses”
menjelaskan tentang cermin membengkok dan lensa membengkok serta titik
api atau titik fokus secara jelas dan terperinci. Ibnu
Sahl menggunakan hukum pembiasan cahaya untuk memperhitungkan
bentuk-bentuk lensa dan cermin yang titik fokusnya berada di sebelah titik
poros.
Sekitar
6 abad kemudian, tepatnya pada tahun 1621 Willebrond Snell mengungkapkan hal
yang sama dengan Ibnu Sahl. Menurut
Snell : sinar datang, garis normal dan sudut pantul terletak pada satu bidang
datar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar