Rabu, 10 April 2013

Sejarah Teropong Bintang



                pada tahun 1608, seorang pembuat lensa dari Middleburg bernama Hans Lippershy tanpa sengaja menemukan teropong untuk mengamati objek yang jauh agar kebih dekat.
                Kemudian, pada tahun 1609 dengan menggunakan teleskop Galileo Galilea, empat bulan terbesar dari dari Jupiter dan cincin Saturnus ditemukan.  Dua lensa refraksi yang disusun antar objek dan mata pengamat membentuk teropong Galileo (teropong panggung).
                Kemudian Sir Issaac Newton  menggunakan teleskop refleksi cermin.  Teleskop ini menggunakan suatu cermin cekung untuk merefleksikan gambaran yang dipandang ke dalam piringan dasar atau lensa mata.  Teleskop refleksi  mampu memisahkan objek yang tidak jelas atau menjauhkan jarak objek yang berdekatan, teropong ini lebih canggih dari teropong Galileo.
                Pada tahun 1781, William Herschel menggunakan suatu teleskop dengan ketinggian 40 kaki (12,91m) untuk menemukan planet Uranus.
                Pada tahun 1957, teropong permanen utama dibangun pertama kali di tepi Sungai jonder di Inggris.

2 komentar: